Posted by : SQUIDY
Sunday, February 3, 2013
Bagi
anda pengguna kartu kredit untuk transaksi online via internet harus
waspada karena banyak terjadi pelanggaran dan kasus pencurian data dari
kartu kredit termasuk nomor yang biasa dijadikan sarana akses untuk
pembayaran.
Hacker
dimanapun berada banyak berkeliaran seperti yang terjadi di Amerika
bahwa hacker mampu mencuri data nomor kartu kredit dan bisa mengaksesnya
untuk belanja online maupun pembayaran yang lain.
Lebih
dari 40 juta nomor kartu kredit milik konsumen AS diakses oleh hacker melalui
komputer digunakan untuk penipuan, seperti yang dituturkan MasterCard
International Inc.
Dalam pelanggaran keamanan terbesar sejenis tersebut, para pejabat MasterCard mengatakan merek kartu kredit semuanya terpengaruh, termasuk 13,9 juta kartu berlabel MasterCard. Seorang juru bicara Visa USA Inc menegaskan bahwa 22 juta nomor kartu bermasalah, sementara Discover Financial Services Inc mengatakan belum tahu apakah kartu tersebut bermasalah.
Pejabat MasterCard mengatakan konsumen tidak bertanggung jawab atas biaya yang tidak sah pada kartu mereka, dan bahwa lainnya data pribadi sensitif, seperti nomor Jaminan Sosial dan tanggal lahir, tidak disimpan rapi. Sejauh ini, tidak ada bukti tuduhan penipuan telah muncul, kata mereka.
Pelanggaran terjadi akhir tahun lalu di sebuah pusat pengolahan di Tucson dioperasikan oleh CardSystems Solutions Inc, salah satu dari beberapa perusahaan yang menangani transfer pembayaran antara bank dengan kartu kredit menggunakan atas nama konsumen dan bank dari pedagang di mana pembelian dilakukan.
# Biasakanlah setiap membaca Tinggalkan Comentar anda #
# Kalian sopan kami Pun Segan #
Dalam pelanggaran keamanan terbesar sejenis tersebut, para pejabat MasterCard mengatakan merek kartu kredit semuanya terpengaruh, termasuk 13,9 juta kartu berlabel MasterCard. Seorang juru bicara Visa USA Inc menegaskan bahwa 22 juta nomor kartu bermasalah, sementara Discover Financial Services Inc mengatakan belum tahu apakah kartu tersebut bermasalah.
Pejabat MasterCard mengatakan konsumen tidak bertanggung jawab atas biaya yang tidak sah pada kartu mereka, dan bahwa lainnya data pribadi sensitif, seperti nomor Jaminan Sosial dan tanggal lahir, tidak disimpan rapi. Sejauh ini, tidak ada bukti tuduhan penipuan telah muncul, kata mereka.
Pelanggaran terjadi akhir tahun lalu di sebuah pusat pengolahan di Tucson dioperasikan oleh CardSystems Solutions Inc, salah satu dari beberapa perusahaan yang menangani transfer pembayaran antara bank dengan kartu kredit menggunakan atas nama konsumen dan bank dari pedagang di mana pembelian dilakukan.
# Biasakanlah setiap membaca Tinggalkan Comentar anda #
# Kalian sopan kami Pun Segan #