Archive for April 2013




JAKARTA, KOMPAS.com  Kacau-balaunya Ujian Nasional (UN) 2013 ini diprediksi akan berimbas pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang menjadikan UN sebagai salah satu syaratnya. Untuk itu, muncul desakan agar membatalkan hasil UN sebagai syarat SNMPTN.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengatakan bahwa proses SNMPTN yang menggunakan UN sebagai syarat penilaian sebaiknya dibatalkan. Pasalnya, pelaksanaan UN kali ini saja banyak merugikan siswa dan hasilnya dipastikan tidak optimal.

"Kenapa tidak diganti dengan tertulis saja seperti sebelumnya. Daripada memaksakan pakai UN yang kacau ini, lebih baik dibatalkan saja," kata Retno seusai jumpa pers pelaksanaan UN 2013 di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan 61 perguruan tinggi egeri sepakat bekerja sama bahwa SNMPTN tahun ini didasarkan pada hasil UN dan hasil belajar siswa yang dibuktikan dari rapor tiap semester.

Secara terpisah, Ketua Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa kisruh UN pada tahun ini tidak akan menghalangi berjalannya proses SNMPTN dan tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan seleksi yang saat ini tengah berjalan.

"Insya Allah tidak akan berpengaruh pada SNMPTN kali ini. Semuanya tetap berjalan seperti biasa," ujar Akhmaloka.

Amburadul, Batalkan UN Jadi Syarat SNMPTN 2013

Posted by : SQUIDY
Monday, April 22, 2013
2 Comments

Saran Jokowi soal Ujian Nasional

Posted by : SQUIDY 0 Comments


JAKARTA, KOMPAS.com — Polemik pelaksanaan ujian nasional (UN) mengundang komentar banyak pihak. Tak hanya siswa peserta dan praktisi pendidikan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga ikut memberikan komentar dan sarannya.
Dijumpai di Balaikota Jakarta, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengimbau agar pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mempertimbangkan agar nantinya proses pencetakan naskah UN dapat diserahkan ke percetakan di daerah. Usulan itu dilontarkan dengan pertimbangan kemudahan proses distribusi dan dapat mencegah peluang terjadinya penundaan UN akibat keterlambatan cetak dan pengiriman naskah soal. Di luar itu, proses pencetakan menjadi lebih ringan karena dibagi di seluruh provinsi.

"Lebih baik kalau (pencetakan) itu didelegasikan ke daerah, jadi distribusinya lebih mudah," kata Jokowi, Jumat (19/4/2013).
Mengenai teknisnya, mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan, Kemdikbud dapat memberikan bahan naskah (soft copy) ke tiap-tiap provinsi. Ia percaya cara seperti itu akan lebih efektif ketimbang pemusatan lokasi percetakan yang seluruhnya berada di Pulau Jawa.

"Artinya, jauh-jauh hari sudah didistribusikan soft copy-nya ke daerah. Kalau ada bocor, tentu harus diberi sanksi, tapi percayalah, masa enggak percaya sama daerah. Kalau saya percaya, distribusi jadi lebih mudah," ujarnya.
Pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/MA atau sederajat tahun ini tidak dapat dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan UN di 11 provinsi di Indonesia tengah terpaksa diundur karena naskah soal ujian terlambat dikirimkan. Sebelas provinsi itu terpaksa memulai UN pada Kamis (18/4/2013), sementara 22 provinsi lain tetap sesuai jadwal, yakni mulai Senin (15/4/2013).
Setelah UN di 11 provinsi ditunda, masalah kedua muncul. Pada UN "gelombang kedua" itu, sejumlah gangguan juga masih ditemukan, salah satunya karena buruknya distribusi naskah soal UN. Pencetakan naskah UN dilakukan oleh enam perusahaan yang seluruhnya beroperasi di Pulau Jawa, yakni Kudus, Sidoarjo, Semarang, Surabaya, Tangerang, dan dua perusahaan percetakan asal Bogor.
Secara pribadi, Jokowi tidak sepakat dengan penggunaan UN sebagai satu-satunya alat ukur kelulusan siswa. Ia setuju adanya UN apabila ujian digelar untuk memetakan kualitas pendidikan nasional.

Saran Jokowi soal Ujian Nasional

Posted by : SQUIDY 0 Comments


JAKARTA, KOMPAS.com  Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa ujian nasional (UN) yang diselenggarakan dari tahun ke tahun masih relevan untuk tetap dipertahankan. Pasalnya, menurut Nasaruddin, penghapusan UN berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.

"Bakal terjadi keadaan tidak bersatu padu, terpecah belah, hilang keutuhan atau persatuan. Karena itu, UN perlu dipertahankan," katanya ketika melakukan peninjauan UN di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin.

Didampingi Direktur Pondok Pesantren Aceh Saefuddin dan sejumlah pejabat Kemenag lainnya, Wamenag sempat mendapat penjelasan dari Kepala MTs Negeri 19, H Wawan M, tentang jalannya UN di madrasah tingkat menengah tersebut.

UN 2013 di Jakarta diikuti 15.968 siswa dengan rincian Jakarta Pusat (443 siswa), Jakarta Utara (1.549), Jakarta Barat (3.237), Jakarta Selatan (4.919), Jakarta Timur (5.750), dan Kepulauan Seribu (70).

Secara nasional, UN 2013 untuk madrasah diikuti 1.659.717 siswa terdiri dari 484.230 siswa madrasah ibtidaiyah (MI/SD), 829.884 siswa madrasah tsanawiyah (MTs/SMP), dan 345.603 siswa madrasah aliyah (MA/SMA).

UN pada 2013 ini, menurut Nasaruddin, memang dihadapkan pada adanya kritik tajam terkait persoalan teknis, seperti keterlambatan pendistribusian soal ketika berlangsung UN untuk tingkat sekolah lanjutan atas pekan lalu. Namun, hal itu jangan membuat semua pihak saling menyalahkan sehingga tenaga atau energi terkuras hanya untuk membahas hal itu. Justru kekuatan harus diarahkan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan ke depan lebih baik.

"Jika UN ditiadakan, justru Indonesia akan dihadapkan kepada sejumlah kesulitan, antara lain, tak bisa memetakan tingkat kemampuan siswa terhadap hasil penyelenggaraan pendidikan selama ini," katanya.

Jika terjadi ketimpangan pendidikan antara satu wilayah dengan wilayah lain, tidak mustahil akan muncul penilaian atau pendapat bahwa pemerintah pusat hanya memperhatikan satu wilayah. Akan terjadi kesenjangan pendidikan yang bermuara munculnya fitnah karena pemerintah pusat dianggap lalai dengan tidak memperhatikan pendidikan.

Perbaikan mesti dilakukan. Jika ada kekurangan, harus diperbaiki karena kesalahan tak boleh terjadi lagi. Jangan sampai jatuh di tempat yang sama pada pelaksanaan UN ke depan. Namun, lanjut dia, jika UN ditiadakan, tentu dengan berbagai implikasi yang muncul, bisa membawa disintegrasi bangsa. 

Segera perbaiki
Pada kesempatan itu, Wamenag Nasaruddin Umar menyempatkan meninjau pelaksanaan UN dari luar kelas. Ia mengaku terkejut bahwa di wilayah Jakarta kondisi bangunan MTs Negeri 19 sangat memprihatinkan. MTs Negeri 19 berdiri di atas lahan seluas 2.400 meter persegi dengan bangunan berlantai dua.

Namun, menurut pejabat tata usaha madrasah tersebut, Amiruddin, bangunan yang dibangun pada 1995 tersebut rawan roboh karena lahannya bertanah lembek akibat bekas rawa.

Selain itu, di berbagai tempat, banyak dijumpai retakan pada tiang bentangan. Karena itu, untuk menjaga keselamatan siswa agar tak tertimpa bangunan, dibuatkan tiang penyangga besi. Wamenag Nasaruddin Umar minta agar pihak madrasah bersangkutan melapor kepada dinas pendidikan di Jakarta.

"Segera perbaiki dan terlebih dahulu harus melakukan pengecekan terhadap fondasinya," katanya.

Ia mengapresiasi madrasah ini yang telah memberi perhatian kepada para siswanya dengan cara menanamkan nilai-nilai kebersamaan, misalnya, shalat Dhuha dan bekerja gotong royong, sehingga lingkungan madrasah terlihat asri dan bersih.

"Kekompakan antarsiswa perlu ditanamkan. Sebab, apa pun pelajaran yang diberikan, tidak akan membuahkan hasil jika tidak disertai kebersamaan atau nilai-nilai," katanya.

Wamenag: UN Dihapus, Indonesia Terancam Disintegrasi

Posted by : SQUIDY 0 Comments



JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan bahwa penanganan segala kendala yang terjadi dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak akan merugikan siswa, khususnya pada hasil ujian tiap-tiap siswa.

"Kalau ada yang mengalami kesulitan atau kendala selama pelaksanaan UN, pasti akan segera ditangani dengan baik oleh panitia pelaksana. Yang penting prinsipnya dalam penanganan masalah yang muncul tidak merugikan siswa," kata M Nuh dalam acara inspeksi pelaksanaan UN SMP di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Salah satu tindak penanganan kendala pelaksanaan UN yang telah dilakukan, lanjutnya, adalah penyelesaian pembuatan soal UN SMP untuk 11 provinsi yang sebelumnya mengalami penundaan UN SMA setelah ditangani oleh PT Ghalia Indonesia Printing. Prosesnya sudah dibantu oleh beberapa perusahaan percetakan lainnya yang terlibat dalam proyek penyediaan soal-soal UN 2013.

"Setelah kami pelajari kasus kemarin dengan keterlambatan seperti itu, menurut analisis kami, PT Ghalia tidak mungkin sanggup menyelesaikan soal SMP tepat waktu. Oleh karena itu, kami putuskan untuk menyerahkan penyelesaian soal kepada beberapa perusahaan percetakan lainnya, PT Temprina, PT Jasindo, dan PT Pura Baru Tama," paparnya.

"Dalam waktu tiga hari itu kami melakukan penanganan darurat. Kami (Kemdikbud) tidak melayani panggilan atau pertanyaan sebab harus fokus menyelesaikan masalah itu dengan baik," lanjutnya.

Sementara itu, terkait adanya lembar naskah soal dan jawaban yang terlalu tipis, dia mengatakan bahwa pihak panitia UN sudah memiliki standar tertentu dalam menangani persoalan itu.

"Misalnya, soal pemindaian kertas jawaban untuk penilaian, ini ada SOP-nya. Sebelum kami scan, kami cek dulu apakah kertasnya terlipat, tergeseknya terlalu tebal, atau tidak. Dari situ panitia punya kewenangan untuk memisahkan agar diperiksa secara terpisah, dan kami percaya tidak akan tertukar karena dikawal terus," kata Nuh.

Dia juga menyampaikan, persoalan tentang terjadinya kekurangan naskah soal pun sudah memiliki standar penanganan yang akan dilakukan oleh panitia pelaksana UN 2013.

"Sudah ada SOP-nya, dalam satu amplop soal, ada isinya 20, tetapi dilebihkan satu lagi untuk cadangan. Jadi, kalau soalnya kurang, mestinya di sekolah bisa diambil dari cadangan. Kalau masih tidak cukup juga, bisa difotokopi dengan dikawal tiga pihak, yakni dinas pendidikan, kepolisian, dan perguruan tinggi yang menjadi pengawas," katanya.

Ketika ditanya tentang kesalahan pendistribusian soal yang terjadi di beberapa tempat, Mendikbud menilai hal itu sebagai kesalahan teknis yang biasa dan dapat segera diselesaikan.

"Ya kalau salah kirim, harus ditarik kembali. Itu biasa saja, yang penting diantisipasi sesuai SOP. Disinilah peran dinas pendidikan di kabupaten dan kota, kalau sewaktu naskah ada yang kurang atau tertukar, segera bisa diatasi," ujarnya.

Tak perlu dibesar-besarkan

Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menegaskan bahwa dirinya adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam penyelesaian persoalan ujian nasional tahun ajaran 2012-2013 itu.

"Saya kan sudah jawab, yang paling bertanggung jawab itu saya. Waktu UN SMA kan ibarat kapal itu mau karam, saya tidak mau saling tunjuk siapa yang paling bertanggung jawab. Saya ambil alih dulu, baru setelah ’kapal’ ini bisa berjalan normal lagi, tanggung jawab tadi kami bagi kembali sesuai porsi masing-masing," ungkapnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat dan pihak lainnya untuk melihat permasalahan pelaksanaan ujian nasional sebagai hal yang sebenarnya dapat diselesaikan dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Kami hindari adanya 'cekungisasi' atau 'cembungisasi' terhadap persoalan UN ini, tapi kami ingin semua ini diolah menjadi 'lensa datar'. Jadi, masalahnya tidak dibesarkan ataupun dikecilkan, harus apa adanya," ujar M Nuh.

Sebelumnya, Mohammad Nuh melakukan inspeksi mendadak terhadap persiapan pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah pertama di wilayah Jakarta Utara.

"Pada pagi hari ini, saya berharap ujian nasional untuk SMP dapat dilaksanakan dengan lancar. Kita doakan semoga anak-anak bisa mengerjakan soal-soal UN dengan baik," katanya.

Dia meminta pelaksanaan ujian nasional SMP itu dapat dikawal dengan ketat dan baik agar tidak ada siswa yang melakukan tindak kecurangan selama mengerjakan ujian.

"Saya mohon agar pengawasan dapat dilakukan dengan saksama agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UN SMP ini," ujarnya.  

Dia juga sempat bercengkerama dengan beberapa siswa SMP Negeri 30 Jakarta yang sedang menunggu waktu dimulainya ujian. Dalam inspeksi pelaksanaan UN sekolah menengah pertama itu, Mendikbud mengunjungi SMP Negeri 30, SMP Negeri 95, dan SMP Al-Khairiyah. Mendikbud juga menekankan pentingnya kejujuran dan kepercayaan diri kepada para siswa dalam mengerjakan soal ujian.

"Kita semua harus jujur pada diri sendiri ketika mengerjakan soal, konsentrasi pada soalnya sendiri. Tidak perlu melihat soal temannya karena soalnya pasti berbeda," kata M Nuh.

Ujian nasional SMP akan dilaksanakan secara serentak mulai dari Senin ini hingga Kamis, 25 April, dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia pada hari pertama, Bahasa Inggris pada hari kedua, Matematika pada hari ketiga, dan IPA pada hari keempat.

Mendikbud: Prinsipnya, Siswa Tidak Akan Rugi

Posted by : SQUIDY 0 Comments


JAKARTA, KOMPAS.com — Desakan penghapusan ujian nasional (UN) diserukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. UN dinilai cacat secara hukum dan praktik sehingga harus segera dihentikan.

"Meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI taat hukum dan undang-undang dengan menghapus UN serta merumuskan kembali model evaluasi yang sesuai dengan perundang-undangan dan model pembelajaran yang direkomendasikan/yang dipilih," demikian yang disampaikan LBH Jakarta melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, akhir pekan lalu.

LBH Jakarta menyatakan bahwa alih-alih menaati perintah pengadilan, pemerintah justru dengan gamblang mengajarkan kepada masyarakat untuk mengabaikan dan melawan hukum atas putusan tentang UN yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor 228/PDT.G/2006/PN.JKT.PST tertanggal 21 Mei 2007. Putusan yang juga telah diperkuat oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Mahkamah Agung (MA) menyebutkan empat poin berikut ini:

1. Menyatakan Presiden, Wakil Presiden, Mendiknas (Mendikbud), dan Ketua Badan Standar Nasional pendidikan lalai dalam memenuhi hak asasi manusia, terutama hak atas pendidikan dan hak-hak anak.

2. Memerintahkan kepada Presiden, Wakil Presiden, Mendiknas (Mendikbud), dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) untuk memperbaiki sarana prasarana, peningkatan kualitas guru, dan akses informasi ke daerah sebelum ujian nasional dilaksanakan.

3. Memerintahkan kepada Presiden, Wakil Presiden, Mendiknas (Mendikbud), dan Ketua BNSP untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik dalam usia anak akibat penyelenggaraan ujian nasional.

4. Memerintahkan kepada Presiden, Wakil Presiden, Mendiknas (Mendikbud), dan Ketua BNSP meninjau ulang sistem pendidikan nasional.

Dalam pertimbangannya, hakim juga menyebutkan bahwa UN berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak dan menanamkan perilaku korupsi kepada anak. Permohonan eksekusi telah diajukan dan bahkan PN Jakarta Pusat sudah mengajukan peringatan kepada Presiden, Wapres, Mendikbud, dan Ketua Badan BSNP untuk melaksanakan putusan tersebut. Namun, hingga kini, UN tetap digelar, bahkan penyelenggaraannya amburadul.

"Bukan hanya melawan perintah pengadilan, sesungguhnya Presiden, Wakil Presiden, Mendikbud, dan Ketua BNSP pun secara tidak malu melanggar UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di mana Pasal 58 dengan jelas mengatur bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan," kata LBH Jakarta.

Pecat menterinya

LBH Jakarta juga merekomendasikan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menghentikan M Nuh dari kursi Mendikbud. Mantan Menkominfo itu terbukti gagal.

"Karena jelas telah terbukti tidak bisa bertanggung jawab dan memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," demikian tertulis.

Sejak mulai digelar pada 2004, UN terus menimbulkan permasalahan. LBH Jakarta mencatat 11 kekacauan besar terjadi pada penyelenggaraan UN tahun 2013 untuk jenjang SMA, yaitu penundaan ujian nasional di 11 provinsi,  keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban, paket mata pelajaran tertukar, kualitas kertas yang buruk, soal ujian nasional tercecer, tidak bisa mengikuti karena berhadapan dengan hukum, sekolah tidak kebagian soal dan lembar jawaban, materi ujian tak sesuai jadwal, problem UN untuk siswa berkebutuhan khusus, serta pengiriman soal salah daerah.

Namun, gagalnya UN dinilai bukan semata karena persoalan teknis dan kapabilitas Mendikbud dan jajarannya. Hanya saja, para pejabat negara yang berwenang dinilai telah melakukan pembangkangan hukum, mengalami disorientasi pendidikan yang mengancam rusaknya generasi bangsa. 

"Seandainya pemerintah menaati perintah putusan pengadilan di atas, kejadian dan kekacauan-kekacauan UN di setiap tahun bisa dihindari," lanjut keterangan tersebut.

Pesan untuk Presiden: Hapus UN dan Pecat Menterinya

Posted by : SQUIDY 0 Comments
Apakah kalian semua udah tau apa sejarah Komputer ? nah kalau kalian tidak tau :D kali ini saya akan kasih tau apa Sejarah Komputer Dan Perkembangannya Mari menyimak bersama ya Hihihi :D

Sejarah komputer yang perlu untuk diketahui secara detail. Sejarah perkembangan komputer berawal dari penemuan seorang yang bernama Charles Babbage.
Dia adalah seorang ilmuwan di dunia yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia, terutama perkembangan komputer. Penemuan fenomenalnya yaitu Mesin penghitung (Difference Engine no.1) merupakan salah satu penemuan yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama sebagai cikal bakal kompuer.
Penemuan tersebut menjadikan Charles Babbage sebagai penemu konpur dan dijuluki sebagai bapak komputer. Berikut ini sejarah komputer dan perkembanganya:

1822: Charles Babbage mengemukakan idenya yaitu sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan penghitungan pada tingkat kompleksitas yang tinggi dan rumit. Mesin buatanya yang belum selesai tersebut saat ini di musiumkan di Museum of Science London.

1937: Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry
mulai membuat design komputer digital elektronis pertama. Mereka memberi nama mesin tersebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Kemampuan mesin ABC tersebut hanya sebatas menghitung tambah dan pengurangan.

1943: Pada Perang Dunia 2,
Seorang ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik yang dibuat khusus bagi tentara Inggris. Tujuan pembuatan komputer tersebut agar dapat digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.

1944: Howard Hathaway Aiken (Amerika)
membuat yang diberi nama Mark I. Merupakan sebuah komputer hitung digital pertama. Komputer tersebut memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I sudah dapat digunakan untuk menghitung probabilitas. 1945: Dr. John von Neumann menulis sebuah konsep penyimpanan data. Pada saat itu masih berupa ide.

1946: Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr
. membuat komputer skala besar yang pertama, nama komputer tersebut adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia juga beranggapan kedua orang ini sebagai penemu komputer digital. sejarah komputer ENIAC komputer memiliki berat 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), dengan lebar 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Saat pertamakali dioperasikan Pertama seluruh jaringan listrik di wilayah Philadelphia mendadak mati. ENIAC sedikit lebih maju dibandingkan Mark I yang hanya dapat menghitung. ENIAC tidak hanya memiliki kemampuan menghitung, tambah, kurang, kali, bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana.

sejarah komputer
1951: The U.S. Bureau of Cencus
menginstalasi komputer komersial pertama yang bernama UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I ini dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation.

1947: William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain
merupakan penemu Transistor pertama di dunia. Semenjak ditemukanya transistor, ukuran komputer menjadi semakin kecil. Demikian sejarah perkembangannya komputer yang berasal dari dari berbagai sumber. Artikel Teknologi Tentang Perkembangan Komputer Komputer pertama kali digagas pada tahun 1822 yang awalnya hanya digunakan untuk sebagai alat penghitung cepat yang disebut difference engine.

Setelah itu pada tahun 1833 Charles Babbage mengembangkan lagi differenceengine dengan konsep yang lebih mendalam dan umum. Mesin ini dapat melaksanakan kalkulasi apa saja, sehingga mesin inilah yang untuk pertama kali dikenal sebagaigeneral purpose digital komputer yang disebut sebagai analytical engine.

Pada tahun 1937, Prof. Howard Aikem,
seorang mulai merancang dan mengembangkan pembuatan sebuah komputer yang dapat melakukan operasi aritmatika dan logika secara otomatis.
Komputer yang dirancang Prof Howard mulanya hanya mekanik elektronik. Kemudian dengan bantuan perusahaan IBM, yaitu perusahaan elektronik yang sekarang juga perusahaan komputer pada tahun 1944, komputer rancangannya tersebut terselesaikan secara elektronik. Komputer tersebut diberi nama “Harvard Mark I Automatic Sequence-Controlled Calculator (ASCC)”. Cukup rumit memang, namun itulah cikal bakal dari komputer itu sendiri. Pada tahun 1948, mulailah ditemukannya transistor, inilah cikal bakal semua barang elektronik mempunyai ukuran yang kecil secara drastis. Tak terkecuali dengan komputer yang notabennya sebelumnya memiliki ukuran yang super besar. Pada tahun 1956 transistor mulai digunakan pada komputer yang membuat komputer bekerja lebih cepat, hemat, dan kecil. Mulailah berbagai perusahaan besar menggunakan komputer sebagai penunjang memproses informasi keuangan. Pada tahun 1958 Jack Kilby mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit).
IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor.
Hasilnya adalah komputer semakin kecil, karena beberapa fungsi komponen telah diambil alih oleh IC. Komputer semakin tahun semakin berkembang, dan akhirnya terbentuklah yang namanya procesor yang ditemukan pada tahun 1971. Setelah kejadian itu, komputer menjadi semakin kecil, karena banyak sekali komponen yang dijadikan satu dan perannya digantikan oleh procesor.

Setelah itu, seiring dengan perkembangan komputer, ditemukanlah LAN untuk efisiensi pengiriman data, berbagi piranti, atau yang lainnya. Setelah banyak berkembang dari tahun ke tahun, sekarang komputer menjadi seperti yang kita lihat saat ini.

Sejarah Komputer dan Perkembangannya

Posted by : SQUIDY
Wednesday, April 17, 2013
1 Comment



JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggaraan ujian nasional (UN) 2013 yang diwarnai kekisruhan menguatkan wacana penghapusan UN. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menghapus UN pada tahun depan.

Retno mengatakan bahwa kebijakan pelaksanaan UN tahun ini sesungguhnya ilegal karena tidak menghormati keputusan Mahkamah Agung (MA) terkait UN yang diputuskan pada tahun lalu. "Sudah Pak Presiden, tidak perlu ada UN tahun depan. Ini adalah UN yang terakhir. UN ini sudah ilegal, gagal pula pelaksanaannya," kata Retno saat jumpa pers terkait pelaksanaan UN di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Ia juga mempertanyakan biaya tinggi yang digunakan untuk pengadaan naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN) hingga Rp 94,8 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, semestinya kendala teknis yang terjadi pada UN kali ini tidak akan ada.

"UN ini sudah berbiaya tinggi, tapi kualitasnya tidak baik dan tidak mengukur kualitas pendidikan Indonesia yang sebenarnya," ujar Retno. "Jadi, sudahlah, tidak usah dipaksakan lagi adanya UN. Sudah belajar keras ternyata ditunda, anak-anak semakin stres saja," tandasnya. Seperti diketahui, UN 2013 dianggap gagal akibat tidak digelar serentak lantaran adanya keterlambatan distribusi soal ke 11 provinsi yang mengakibatkan penundaan UN. Selain itu, daerah yang menggelar UN tepat waktu juga didera berbagai masalah teknis, seperti soal kurang, soal tertukar, dan LJUN rusak.

Sudahlah Pak Presiden, Tahun Depan Hapus Aja UN

Posted by : SQUIDY 2 Comments
hacker selalu punya cara tersendiri untuk mengungkapkan sesuatu. Dulu saat kenaikan BBM, ribuan orang turun ke jalanan dan melakukan demo. Hacker hanya tinggal duduk tenang didepan komputer, eksploitasi web, hajar. Tinggalkan pesan dan berharap visitor ataupun webmaster situs yang dideface membaca pesan yang disampaikan.
Dan begitu pula kali ini. Saat pemerintah mencanangkan Ujian Nasional dengan 20 Paket Soal berbeda, Hacker melakukan aksi #OpUAN dengan mendeface situs-situs pendidikan dan menyampaikan pernyataan tidak setuju dengan diadakannya UJIAN NASIONAL. Mereka mengaggap idak adil rasanya jika apa yang kita pelajari selama 12tahun hanya ditentukan selama 4hari.



Berikut Notice yang saya dapat dari salah satu situs sekolahan yang berhasil dideface :

BAPAK PENGEN NINGKATIN MUTU PENDIDIKAN DENGAN UN ? BUKAN BEGITU CARANYA

UN HANYA ADA DI INDONESIA DAN HANYA DI INDONESIA , SETELAH 12 TAHUN DUDUK ,MENCORETI RIBUAN LEMBAR KOSONG ,BAPAK HANYA MELIHAT 4 HARI UNTUK 12 TAHUN , Festival Kami akan terus kami mulai jika peraturan ini makin labil dan membunuh kami ,INGAT PAK SEMUA SISWA PUNYA KEMAMPUAN YG TIDAK SAMA!
>> capil.balikpapan.go.id, bkd.malangkab.go.id, situs-pendidikan.com, lppm.unesa.ac.id, smpn2sutojayan.sch.id, sma2madiun.sch.id, bimbellbba.com and the next is ?? << Beri Kami Keadilan

Seharusnya pemerintah segera menanggapi protes yang disampaikan diatas karena jika tetap dibiarkan, mungkin dalam seminggu kedepan akan lebih banyak situs pendidikan yang bernasib sama dengan situs yang telah disebutkan diatas.

Kalo secara pribadi, saya jelas mendukung aksi tersebut. :v
Coba dipikir, jika seorang siswa punya bakat dibidang biologi, terus cuma gara-gara gagal Ujian Nasional Matematika dia harus mengulang kembali atau frustasi terus BUNUH DIRI , siapa yang rugi ?
Bitch plisss !
Tolong beri kami keadilan !! :v

Hacker Indonesia Tolak UN 20 Paket Soal

Posted by : SQUIDY
Wednesday, April 10, 2013
0 Comments

- Copyright © 2013 Squidy - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -